Berbicara kepada anak-anak, sebetulnya menyenangkan walau kadang-kadang mengesalkan. Untuk itu, diperlukan kehati-hatian, mengingat pekanya perasaan mereka, mengingat masih sedikit dan sempitnya wawasan mereka, dan masih polosnya cara berpikir mereka.
Di sela semua "kelemahan" itu, ada satu kekuatan terbesar yang dimiliki hanya di saat tertentu dalam hidup setiap manusia. Kekuatan yang dimiliki hanya di saat manusia masih menjadi anak-anak, yaitu daya ingat dan daya cerna yang luar biasa pesat dan hebatnya.
Berhati-hatilah jika Anda bermasalah di kantor. Jangan sampai kekesalan Anda tertumpah pada diri dan perasaan mereka. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua.
Berhati-hatilah jika Anda bermasalah dengan pasangan atau keluarga Anda.
Jangan sampai kemarahan Anda terlampiaskan pada perasaan dan jiwa yang masih benar-benar apa adanya. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua.
Berhati-hatilah jika jalan hidup Anda tidak sesempurna yang Anda minta.
Jangan sampai kekecewaan Anda menerpa pada hati dan pikiran suci mereka. Sebab Anda akan menciptakan anak-anak yang penuh cacat dan cela di dalam jiwanya. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua.
*TERSENYUMLAH DENGAN TULUS PADA MEREKA*
Smile! And mean it! Lebih dari 50% komunikasi Anda, dilakukan dengan bahasa tubuh termasuk ekspresi wajah. Saat berbicara kepada anak-anak, persentase itu akan bertambah. Sebab bahasa tubuhlah yang lebih mereka pahami, ketimbang bahasa intelektual Anda sebagai orang dewasa.
*JANGANLAH MERENDAHKAN MEREKA*
Janganlah berbicara dengan merendahkan mereka. Adalah baik untuk mengetahui terlebih dahulu, seberapa jauh pemahaman mereka tentang suatu topik. Snorklinglah sebelum diving.
*GUNAKANLAH ALAT PERAGA*
Gunakan sesuatu yang anak-anak dapat melihat, mendengar dan menyentuhnya. Gunakanlah alat peraga secukupnya. Tidak perlu kebanyakan dan bertaburan. Anda tahu bagaimana anak-anak. Dengan alat peraga, mereka akan lebih mudah mengingat berbagai hal.
*SEDERHANAKANLAH BICARA ANDA*
Anak-anak akan cepat lelah dengan deskripsi yang terlalu detil, dan dengan teori serta konsep. Gunakanlah cerita, untuk mendemostrasikan informasi yang akan Anda sampaikan. Buatlah proses itu menjadi fun.
*BERTANYALAH PADA MEREKA*
Pertanyaan akan membuat anak-anak berpikir dan terlibat. Menjawab pertanyaan, bertanya, mengutarakan pendapat, dan melakukan evaluasi, adalah lebih menyenangkan bagi mereka dalam memahami berbagai fakta.
*ANTUSIASLAH DI HADAPAN MEREKA*
Jadilah antusias dan enerjik. Ini akan membuat Anda dan mereka tetap terjaga dan tertarik pada topik.
*PAKAILAH KACAMATA MEREKA*
Anak-anak melihat berbagai hal dengan cara pandang yang berbeda. Mereka melihatnya dengan kacamata mereka, bukan kacamata Anda. Concern, prioritas dan sistem nilai mereka, juga berbeda. Temukanlah apa yang penting bagi mereka, sebelum berbicara. Doronglah mereka untuk meminta penjelasan, jika mereka tidak memahami apa yang Anda katakan.
*MEREKA TIDAK PEDULI ANDA SEBAGAI PEMBICARA*
Mereka, tidak peduli apakah Anda seorang pembicara yang hebat atau tidak. Apa yang mereka inginkan, hanyalah kejujuran, antusiasme, dan respek. Jika Anda melakukan kesalahan berbicara atau lupa akan sesuatu, tak perlu khawatir. Anak-anak itu menyenangkan, sebab mereka tak akan menghakimi Anda. Teruskan saja bicara Anda.
*JUJURLAH PADA MEREKA*
Jika Anda tidak tahu jawaban dari pertanyaan mereka, jujur saja. Tak usah Anda karang-karang jawabannya. Anak-anak, biasanya mengetahui jika Anda ngibul. Bilang saja nanti akan Anda cari jawabannya. Dan ingatlah, mereka akan menagihnya.
*LIBATKANLAH MEREKA*
Libatkanlah mereka. Jika ada bagian dari bicara Anda di mana mereka bisa tampil ke depan, melakukan penghitungan, atau membicarakan sesuatu, berikan kesempatan itu pada mereka.
Di sela semua "kelemahan" itu, ada satu kekuatan terbesar yang dimiliki hanya di saat tertentu dalam hidup setiap manusia. Kekuatan yang dimiliki hanya di saat manusia masih menjadi anak-anak, yaitu daya ingat dan daya cerna yang luar biasa pesat dan hebatnya.
Berhati-hatilah jika Anda bermasalah di kantor. Jangan sampai kekesalan Anda tertumpah pada diri dan perasaan mereka. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua.
Berhati-hatilah jika Anda bermasalah dengan pasangan atau keluarga Anda.
Jangan sampai kemarahan Anda terlampiaskan pada perasaan dan jiwa yang masih benar-benar apa adanya. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua.
Berhati-hatilah jika jalan hidup Anda tidak sesempurna yang Anda minta.
Jangan sampai kekecewaan Anda menerpa pada hati dan pikiran suci mereka. Sebab Anda akan menciptakan anak-anak yang penuh cacat dan cela di dalam jiwanya. Apapun yang buruk dari mereka, akan berasal dari perkataan Anda sebagai orang tua.
*TERSENYUMLAH DENGAN TULUS PADA MEREKA*
Smile! And mean it! Lebih dari 50% komunikasi Anda, dilakukan dengan bahasa tubuh termasuk ekspresi wajah. Saat berbicara kepada anak-anak, persentase itu akan bertambah. Sebab bahasa tubuhlah yang lebih mereka pahami, ketimbang bahasa intelektual Anda sebagai orang dewasa.
*JANGANLAH MERENDAHKAN MEREKA*
Janganlah berbicara dengan merendahkan mereka. Adalah baik untuk mengetahui terlebih dahulu, seberapa jauh pemahaman mereka tentang suatu topik. Snorklinglah sebelum diving.
*GUNAKANLAH ALAT PERAGA*
Gunakan sesuatu yang anak-anak dapat melihat, mendengar dan menyentuhnya. Gunakanlah alat peraga secukupnya. Tidak perlu kebanyakan dan bertaburan. Anda tahu bagaimana anak-anak. Dengan alat peraga, mereka akan lebih mudah mengingat berbagai hal.
*SEDERHANAKANLAH BICARA ANDA*
Anak-anak akan cepat lelah dengan deskripsi yang terlalu detil, dan dengan teori serta konsep. Gunakanlah cerita, untuk mendemostrasikan informasi yang akan Anda sampaikan. Buatlah proses itu menjadi fun.
*BERTANYALAH PADA MEREKA*
Pertanyaan akan membuat anak-anak berpikir dan terlibat. Menjawab pertanyaan, bertanya, mengutarakan pendapat, dan melakukan evaluasi, adalah lebih menyenangkan bagi mereka dalam memahami berbagai fakta.
*ANTUSIASLAH DI HADAPAN MEREKA*
Jadilah antusias dan enerjik. Ini akan membuat Anda dan mereka tetap terjaga dan tertarik pada topik.
*PAKAILAH KACAMATA MEREKA*
Anak-anak melihat berbagai hal dengan cara pandang yang berbeda. Mereka melihatnya dengan kacamata mereka, bukan kacamata Anda. Concern, prioritas dan sistem nilai mereka, juga berbeda. Temukanlah apa yang penting bagi mereka, sebelum berbicara. Doronglah mereka untuk meminta penjelasan, jika mereka tidak memahami apa yang Anda katakan.
*MEREKA TIDAK PEDULI ANDA SEBAGAI PEMBICARA*
Mereka, tidak peduli apakah Anda seorang pembicara yang hebat atau tidak. Apa yang mereka inginkan, hanyalah kejujuran, antusiasme, dan respek. Jika Anda melakukan kesalahan berbicara atau lupa akan sesuatu, tak perlu khawatir. Anak-anak itu menyenangkan, sebab mereka tak akan menghakimi Anda. Teruskan saja bicara Anda.
*JUJURLAH PADA MEREKA*
Jika Anda tidak tahu jawaban dari pertanyaan mereka, jujur saja. Tak usah Anda karang-karang jawabannya. Anak-anak, biasanya mengetahui jika Anda ngibul. Bilang saja nanti akan Anda cari jawabannya. Dan ingatlah, mereka akan menagihnya.
*LIBATKANLAH MEREKA*
Libatkanlah mereka. Jika ada bagian dari bicara Anda di mana mereka bisa tampil ke depan, melakukan penghitungan, atau membicarakan sesuatu, berikan kesempatan itu pada mereka.
banyak sekali tipsnya
ReplyDeletesiiip
orang tua harus memahami dan mengerti apa mau anak supaya tidak ada miskomunikasi
wah dapet ilmu baru neh..makasih sob..
ReplyDeletememang perlu adanya komunikasi antar anggota keluarga biar jadi keluarga yg mawadah warahmah
ReplyDeleteAlhamdulillah pagi-pagi baca artikel yang bermanfaat ini
ReplyDeletesalam kenal sar kami blogger pemula
ReplyDeleteKL sudah dewasa, kadang kita lupa yah kl kita dulu jg pernah jd anak2. Kdg perlakuan yg anak kita terima, sama persis dengan apa yg diperlakukan oleh ortu kita dulu. Sangat susah rasanya untuk tetap konstan mempraktekkan ilmu parenting. Apalg kl lg stress
ReplyDeletewah..info keren neh....
ReplyDeletesangat membantu apalagi jeriova masih kecil..thanks for sharingnya sob
THX BUAT TIPSNYA.....:D
ReplyDeleteBermanfaat banget nih tipsnya..
ReplyDeleteYach mungkin akan saya terapkan kelak saaat punya anak..:)Makasih
tahnks sob...
ReplyDeletenumpang namapang sebentar
walau belum berposisi sebagai orang tua, tapi kadang merasa juga kalo ngurus anak tu susahnya minta ampun,,
ReplyDeleteharus bisa lebih bersabarnya :D
makasih sob
Duuuh moga aku nggak lupa kalo ntar punya anak ya...
ReplyDeleteJadi pengen punya anak. Tapi istri aja belum ada
ReplyDelete:malu:
Doain saya moga cepet punya anak dong bro and sis hehe...
ReplyDeletebuat referensi kalo ane entar punya anak....
ReplyDeleteMakaii maz infonya.
ReplyDeleteIni sangat berguna buat saya.
:)
nice post!! mksii gan,
ReplyDeletecipt..
ReplyDeletesayangi anak,,berikan kasih sayang dan perhatian yang cukup
makasih ya buat infonya..
ReplyDeletejadi referensi saya buat nanti kalau udah punya anak
hehe
jangan sampai kita mengabaikan mereka..
ReplyDeleteanak sangat perlu bimbingan orang tua
maka dari itu peran orang tua sangat penting dalam hidup berkeluarga terutama bagi anak2'y...
ReplyDeletekarena anak kecil pasti ada masa2 meniru setiap perilaku orang tua'y...
cipt...jalin komunikasi yg baik dengan anak
ReplyDeletesalam kenal buat semuanya
mksih bnyak atas infonyaa..
ReplyDeletekomunikasi dengan anak memang salah satu hal yang termat penting dalam bekeluarga
y boleh juga.. biar hbngan ank dgn org tua bnr2 klop...
ReplyDeletemakasih y ats informasinya...
salam kenal juga
infonya bagus banget mas..
ReplyDeletethanks..
Bermanfaat banget nih tipsnya..
ReplyDeletewah dapet ilmu baru neh..makasih mas..
ReplyDeletesip..
ReplyDeletegood artikelnya..
sip.
ReplyDeletehgood post n salam kenal ja
wah..info keren neh....
ReplyDeletethanks
.info keren neh....
ReplyDeletethanks
sip mas..thanks share nya
ReplyDeleteIni sangat berguna buat saya..
sip mas..
ReplyDeletethanks infonya n salm kenal
thanks tips nya mas..
ReplyDeletesemoga bermanfaat ..