Dalam Al-Qur’anul Karim Surat Al-Ashr (103): 1-3, Allah berfirman yang artinya sebagai berikut.
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Ada sebuah pertanyaan yang cukup menarik perhatian sekaligus menggugah sewaktu mendengarkan kutbah jum'at tgl 20 februari yakni tentang manajemen waktu, berikut kutipan yang saya ingat :
Mengapa dengan jatah waktu yang sama 24 jam sehari semalam, tetapi setiap orang menghasilkan sesuatu yang berbeda-beda?. ada yang menghasilkan kebaikan,seperti dagangannya laris, disekolah bereprestasi, ditempat kerja disenangi atasan dan teman kerja,dan untuk blogger ads nya banyak yang klik, pengunjungnya banyak dan banyak komentarnya pula.
sebaliknya ada yang menghasilkan keburukan untuk dirinya, seperti usahanya bangkrut, disekolah tidak ada prestasi yang baik,ditempat kerja tidak disukai atasan dan teman kerja,ads nya tidak ada yang meng klik, pengunjung blog nya sepi bahkan tak ada yang kasih komentar.
Lebih tajam lagi pernyataanya bahwa ada seseorang dengan jatah waktu 24 jam dia mampu memimpin negara, mampu menjadi pemimpin perusahaan yang baik, mampu menjadi kepala keluarga yang baik, mampu mengelola blognya dengan baik. tetapi ada pula orang denganjatah waktu 24 jam mengurus dirinya saja dia tidak mampu,ibadahnya kedodoran, sholatnya bolong-bolong, puasanya kadang-kadang, mu'amalahnya kepada orang lain tidak disenangi dan macam-macamlah hasil buruknya.
Mengapa bisa begitu ?
Ada tips yang diberikan sang khotib menyangkut manajemen waktu :
pertama
bahwa jatah waktu boleh sama, tetapi aktifitas harus berbeda-beda. orang yang selalu berkreasi pasti menuai hasil yang lebih baik.
kedua
hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya. pastilah tidak sama hasilnya orang yang beramal sholeh dengan orang yang tidak beramal sholeh meski diberi jatah waktu yang sama. jadi setiap saat itu harus senantiasa dimanfaatkan untuk berbuat yang terbaik
ketiga
Pengetahuan kaidah yang rinci tentang optimalisasi waktu, Setiap orang, hendaknya memahami dan mengetahui kaidah-kaidah yang rinci tentang cara mengoptimalkan waktunya. Hal ini bertujuan untuk kebaikan dan kemaslahatan dirinya dan orang lain.
keempat
Memiliki manajemen hidup yang baik,Setiap pribadi haruslah pandai mengatur segala urusan hidupnya dengan baik, menghindari kebiasaan yang tak jelas, matang dalam pertimbangan dan mempunyai perencanaan sebelum melakukan pekerjaan. Ia harus berpikir, membuat program, mempersiapkan, mengatur dan melaksanakannya.
kelima
Memiliki Wudhuhul Fikrah, Setiap orang haruslah memiliki keluasan atau fleksibilitas dalam berpikir, seperti mampu berpikir benar sebelum bertindak, berpengetahuan luas, mampu memahami substansi pemikiran dan paham. Hal itu penting sebagai dasar pengembangan berpikir ilmiah.
keenam
Visioner, memiliki pandangan jauh ke depan, bisa mengantisipasi berbagai persoalan yag akan terjadi di tahun-tahun mendatang.
ketujuh
Melihat secara utuh setiap persoalan,Setiap orang yang dapat mengatur waktunya secara optimal, tidak melihat masalah secara parsial. Karena bisa jadi, persoalan itu memiliki kaitan dengan yang lainnya.
kedelapan
Mengetahui Perencanaan dan skala prioritas,Mengetahui urutan ibadah dan prioritas, serta mengklasifikasi berbagai masalah adalah faktor penting dalam mengatur waktu agar menghasilkan kerja yang optimal. Dengan membuat skala prioritas, akan menghindarkan dari ketidakteraturan kegiatan.
kesembilan
Tidak Isti’jal dalam mengerjakan sesuatu,Mengerjakan sesuatu dengan tidak tergesa-gesa dan berdasar pada ketenangan jiwa yang stabil merupakan landasan yang penting dalam mewujudkan hidup yang lebih baik. Sementara, orang yang musta’jil menginginkan agar dalam waktu singkat ia mampu melakukan hal-hal yang terpuji, sekaligus meninggalkan hal-hal yang tidak terpuji. Hal ini jelas tidak sesuai dengan sunah kauniyah, yaitu hukum alam dan kebiasaan.
kesepuluh
Berupaya seoptimal mungkin, Jika kita menginginkan terwujudnya aktivitas amal shalih, maka secara optimal kita harus mengarahkan diri pada persoalan itu sesuai kemampuan yang ada pada diri kita.
kesebelas
Spesialisasi dan pembagian pekerjaan,Setiap pribadi haruslah memiliki keahlian tertentu. Ia boleh memiliki pengetahuan luas, tetapi ia juga perlu memfokuskan pada keahlian tertentu.
Demikianlah tips untuk manajemen waktu yang saya dapatkan dari mendengarkan kotbah jum'at dan ada tambahan dari dakwatuna semoga bermanfaat.
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Ada sebuah pertanyaan yang cukup menarik perhatian sekaligus menggugah sewaktu mendengarkan kutbah jum'at tgl 20 februari yakni tentang manajemen waktu, berikut kutipan yang saya ingat :
Mengapa dengan jatah waktu yang sama 24 jam sehari semalam, tetapi setiap orang menghasilkan sesuatu yang berbeda-beda?. ada yang menghasilkan kebaikan,seperti dagangannya laris, disekolah bereprestasi, ditempat kerja disenangi atasan dan teman kerja,dan untuk blogger ads nya banyak yang klik, pengunjungnya banyak dan banyak komentarnya pula.
sebaliknya ada yang menghasilkan keburukan untuk dirinya, seperti usahanya bangkrut, disekolah tidak ada prestasi yang baik,ditempat kerja tidak disukai atasan dan teman kerja,ads nya tidak ada yang meng klik, pengunjung blog nya sepi bahkan tak ada yang kasih komentar.
Lebih tajam lagi pernyataanya bahwa ada seseorang dengan jatah waktu 24 jam dia mampu memimpin negara, mampu menjadi pemimpin perusahaan yang baik, mampu menjadi kepala keluarga yang baik, mampu mengelola blognya dengan baik. tetapi ada pula orang denganjatah waktu 24 jam mengurus dirinya saja dia tidak mampu,ibadahnya kedodoran, sholatnya bolong-bolong, puasanya kadang-kadang, mu'amalahnya kepada orang lain tidak disenangi dan macam-macamlah hasil buruknya.
Mengapa bisa begitu ?
Ada tips yang diberikan sang khotib menyangkut manajemen waktu :
pertama
bahwa jatah waktu boleh sama, tetapi aktifitas harus berbeda-beda. orang yang selalu berkreasi pasti menuai hasil yang lebih baik.
kedua
hari ini harus lebih baik dari hari sebelumnya. pastilah tidak sama hasilnya orang yang beramal sholeh dengan orang yang tidak beramal sholeh meski diberi jatah waktu yang sama. jadi setiap saat itu harus senantiasa dimanfaatkan untuk berbuat yang terbaik
ketiga
Pengetahuan kaidah yang rinci tentang optimalisasi waktu, Setiap orang, hendaknya memahami dan mengetahui kaidah-kaidah yang rinci tentang cara mengoptimalkan waktunya. Hal ini bertujuan untuk kebaikan dan kemaslahatan dirinya dan orang lain.
keempat
Memiliki manajemen hidup yang baik,Setiap pribadi haruslah pandai mengatur segala urusan hidupnya dengan baik, menghindari kebiasaan yang tak jelas, matang dalam pertimbangan dan mempunyai perencanaan sebelum melakukan pekerjaan. Ia harus berpikir, membuat program, mempersiapkan, mengatur dan melaksanakannya.
kelima
Memiliki Wudhuhul Fikrah, Setiap orang haruslah memiliki keluasan atau fleksibilitas dalam berpikir, seperti mampu berpikir benar sebelum bertindak, berpengetahuan luas, mampu memahami substansi pemikiran dan paham. Hal itu penting sebagai dasar pengembangan berpikir ilmiah.
keenam
Visioner, memiliki pandangan jauh ke depan, bisa mengantisipasi berbagai persoalan yag akan terjadi di tahun-tahun mendatang.
ketujuh
Melihat secara utuh setiap persoalan,Setiap orang yang dapat mengatur waktunya secara optimal, tidak melihat masalah secara parsial. Karena bisa jadi, persoalan itu memiliki kaitan dengan yang lainnya.
kedelapan
Mengetahui Perencanaan dan skala prioritas,Mengetahui urutan ibadah dan prioritas, serta mengklasifikasi berbagai masalah adalah faktor penting dalam mengatur waktu agar menghasilkan kerja yang optimal. Dengan membuat skala prioritas, akan menghindarkan dari ketidakteraturan kegiatan.
kesembilan
Tidak Isti’jal dalam mengerjakan sesuatu,Mengerjakan sesuatu dengan tidak tergesa-gesa dan berdasar pada ketenangan jiwa yang stabil merupakan landasan yang penting dalam mewujudkan hidup yang lebih baik. Sementara, orang yang musta’jil menginginkan agar dalam waktu singkat ia mampu melakukan hal-hal yang terpuji, sekaligus meninggalkan hal-hal yang tidak terpuji. Hal ini jelas tidak sesuai dengan sunah kauniyah, yaitu hukum alam dan kebiasaan.
kesepuluh
Berupaya seoptimal mungkin, Jika kita menginginkan terwujudnya aktivitas amal shalih, maka secara optimal kita harus mengarahkan diri pada persoalan itu sesuai kemampuan yang ada pada diri kita.
kesebelas
Spesialisasi dan pembagian pekerjaan,Setiap pribadi haruslah memiliki keahlian tertentu. Ia boleh memiliki pengetahuan luas, tetapi ia juga perlu memfokuskan pada keahlian tertentu.
Demikianlah tips untuk manajemen waktu yang saya dapatkan dari mendengarkan kotbah jum'at dan ada tambahan dari dakwatuna semoga bermanfaat.
Pertamax nie ngasi comment !
ReplyDeleteEmang pembagian wkt bagi blogger spt kita nie, kadang kita ga menduga kalau sudah byk wkt yg terbuang di dunia maya dr pada di dunia nyata !
Kapan ya kita bisa membagi wkt kita nie dgn adil ?
Thx ya mbak postingannya nie
wah makasi banyak nih informasinya...
ReplyDeleteehm...makasih dapet refresh religi nih...he2..soale aku ngalami sndr...
ReplyDeleteMohon doanya ya sob, biar aku bisa memanaged waktuku. Selama ini si belum pernah berhasil.
ReplyDeleteThanks for a great posting...
Cheers, frizzy.
wah pernah aq ikut kul manajemen waktu loh persis kayak gini.................
ReplyDeleteInsya Allah artikel ni banyak ngasih manfaat buat blogger ( Terutama saya sendiri) yang kadang kurang memperhatikan pengelolaan waktu.
ReplyDeleteDi dalam Al Qur'an banyak sekali Surat dan Ayat yang berkaitan dengan masalah waktu, seperti Ad Duha, Al 'Ashr, Fajr, dll. Ini menunjukkan betapa masalah waktu menjadi perkara yang begitu penting di hadapan Allah.
Semoga Hidayah selalu menetes pada Hati dan Fikiran Kita.
Thanks for the Spiritual Enlightenment.
keren bos..
ReplyDeletebener neh...
saya aja suka kebablasan kalo pas shubuh,,hehehe
Hmmm, jadi mikir nich! Sebenarnya ngeblog tuch buang-buang waktu ga ya?
ReplyDeleteTapi kalau sudah hobby susah ya....
sampe kadang-kadang nyuri-nyuri waktu pas lagi kerja....(contohnya ya kayak aq ini)
iya ya,..kadang bangga jadi blogger bisa dikenal orang dari mana mana, jogja, kalimantan, irian, palestine, malaysia, singapura, amerika, ame rini ame rina eehh.,...tapi begitu keluar pintu rumah sendiri, nggak ada yang kenal kita satupun
ReplyDeletehe he hee......
makanya perlu bener kita management waktu,..!!
ReplyDeleteceritanya bersambung sobat, biar nyambung ma postingan!!
salam kenal dulu ya. waktu memang susuatu yang selalu hadir tanpa bosan kepada kita, baik kita sadar maupun tidak, senang ataupun benci. namun segala apapun keluhan kita tidak akan mampu mengusirnya. waktu itu akan selalu datang dan datang dengan segala macam apa yang ada dalam dirinya. baik yang jelek maupun yang baik. keduanya selalu menemani kemanapun dia pergi. maka sangatlah penting jika kita jangan sampai hanya mengikutinya saja tapi, memilih dan menejnya mungkin justru lebih baik
ReplyDeletenahh ini salah atu penyedia surga di internet
ReplyDeleteaq tunggu postingan terbaru kamu.....
ReplyDeleteartikel yang sangat bagus...
ReplyDeleteaku juga belum berhasil me managed waktu...
makasih buat postingnya yang bermanfaat..
sip....tipsnya.
ReplyDeletemoga aja bisa aku coba.
makasih.
Mari berlomba-lomba menuju kebaikan. Semoga Allah swt meridhoi segala upaya kita dalam meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Amin.
ReplyDeletemakasi tipsnya :D
ReplyDeleteDemii masa... sesungguhnya manusia mengalami kerugian...
ReplyDeleteMakanya dibutuhkan manajamen waktu yang baik...
Makasih udah share...
loh, komentarq gak muncul???tadi q gak nulis di sini..sekarang tampilannya beda lagi...bingung aq...
ReplyDeleteTerkadang kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik...Makasih pencerahannya :)
ReplyDeleteJadi sebenarnya semua orang adalah "Manager" untuk memanage dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik,betul tidaaak....
ReplyDeletedemi masa dan demi waktu
ReplyDeletethanks atas tipsnya, jd tambahan referensi nih buat bawain materi buat adik2 sy di UKM ku.
ALHAMDULLILAH ADA YANG NGIGETIN..
ReplyDelete-----------------------------------
saya sangat setuju dengan article ini...palagi dalam hal hubungan kita dengan ALLAH, kadang kita bisa berjam-jam khusuk didepan komputer. smentara kewajiban kita kepada sang pemberi kelimpahan kita lupakan. bahkan saat kita ibadahpun pikiran mo posting apa ya.?? muncul terus.so,jadi gak khusuk....
assalamu'alaikum,...
ReplyDeletesalam knal ea,...
sblum na makasih ne atas ilmu na,.
boleh gk minta kiat-kiat membagi waktu untuk blogger pemula seperti saya,?
Wah Artikelnya Sungguh Luar Biasa, Bisa Menambah Motivasi Saya dalam Menjalani Hidup Ini. Amin.
ReplyDeletememang benar mas cocok...Barangsiapa bisa mengamalkan waktu ala surat Al-Ashr di atas maka sebenarnya itu sangat mencukupi
ReplyDeleteNice post...
ReplyDelete