Tuesday

Masih Tentang Berkata Yang Baik Atau Diam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menunjukkan bahwa kalimat yang diridhai oleh Allah Ta’ala, dijamin dapat menyelamatkan dan menjadikan kita bahagia bahkan mencapai derajat yang setinggi-tingginya di sisi Allah SWT adalah dzikir kepada Allah SWT. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

"Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang sebaik-baik amal kalian, yang paling bersih di sisi Maharaja kalian, amalan yang paling tinggi (yang mengangkat) derajat kalian, dan lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas maupun perak, juga lebih baik (bagi kalian) daripada kalian bertemu musuh kalian, kemudian kalian memenggal leher mereka atau mereka memenggal leher kalian?" Mereka (para sahabat) menjawab, "Tentu (wahai Rasulullah)." Beliau bersabda, "Dzikir kepada Allah Ta’ala." (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim).

Maka sekarang tergantung kita, apakah kita sebagai umat, sebagai bangsa, sebagai generasi, ingin tetap mempertahankan kedudukan yang mulia dan tertinggi itu, atau malah kita tidak mau peduli dan tidak mau sadar bahwa kita sedang menukik terjun ke dalam jurang kehinaan dan kehancuran umat dan bangsa.

Tiada cara untuk bisa mempertahankan kedudukan termulia dan tertinggi itu selain dari bersyukur kepada Allah SWT, senantiasa mensyukuri nikmat kesehatan lisan, dengan berupaya mengguna-kannya untuk mengucapkan kalimat yang diridhai Allah Ta’ala semata, menggunakan lisan hanya untuk menyeru kepada Allah SWT, memperbanyak dzikir di manapun berada, sehingga bibir senantiasa basah oleh dzikir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya oleh seorang sahabat, "Duhai Rasulullah, sesungguhnya syari'at Islam telah terlalu banyak yang harus aku jalankan, maka beritahukan kepadaku apa yang dapat aku pegangi (terus menerus)." Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab,

"Lidahmu tidak henti-hentinya basah dari dzikir kepada Allah." (HR. at-Tirmidzi).

Di samping itu juga, sangat dianjurkan bahkan akan memperoleh satu kedudukan yang tinggi jika kita menggunakan lisan untuk bermudzakarah, menyebarkan, dan menuntut ilmu. Allah Ta’ala berfirman,

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Al-Mujadilah: 11).

Apabila kita tidak mampu untuk berkata yang baik, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi satu solusi jitu yaitu, "Diamlah!"
Karena diam itu mampu menahan seorang hamba agar tidak jatuh ke dalam jurang kehancuran.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

"Siapa yang diam, niscaya akan selamat." (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, ad-Darimi, Ibnul Mubarak, Ibnu Abi ad-Dunya).

Dengan diam, kita akan selamat dari jurang neraka, seperti yang diperingatkan oleh Rasulullah dalam haditsnya, "Dan sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat dari yang dimurkai Allah SWT yang tidak diperhatikannya, sehingga Allah melemparkannya disebabkan kalimat itu ke dalam Neraka Jahanam." (HR. al-Bukhari).http://www.alsofwah.or.id



Sesungguhnya perkataan yang tidak baik dapat menyebab-kan kehancuran dan kesengsaraan di dunia dan di akhirat, semua itu dikarenakan tidak mau mengendalikan lisan atau tidak bisa diam.





9 comments:

  1. setujuuu...
    Siapa yang diam, niscaya akan selamat.
    tp diamnya dalam tanda kutip ah.. :D

    ReplyDelete
  2. yups seperti biasa rist dari bang iwan...kalo kata tak lagi bermakna lebi baik diam saja,...

    ReplyDelete
  3. Islam memang sempurna! Ajarannya begitu luar biasa, sesuai fitrah dan membawa manusia pada kebahagiaan hakiki.
    ***

    Sudah beberapa hari Shoutmix berakhir begini:


    There are some problems processing your current message.

    Kindly edit and try again.

    Please report your post message to ShoutMix admin if you need any assistance.

    Jadinya, tidak bisa kirim pesan ke kawan-kawan blogger. Ada yang bisa bantu?

    ReplyDelete
  4. diamlah,,sebelum diam itu dilarang.. :D

    ReplyDelete
  5. diam itu emas...
    keren sob gw suka postingan2 yang kayak gini neh

    ReplyDelete
  6. Lisan kita harus digunakan untuk perkataan yang baik atau diam.

    Kalau bisa diperbanyak dzikir didalam hati.

    ReplyDelete
  7. lebih baik diam aja deh dari pada banyak dosa

    ReplyDelete
  8. Ooooo diam ya? Ya udah, aku diam diam baca artikel dia atas lho hehehe. Halah komen ga penting... *piss*

    ReplyDelete
  9. lebih baik diem daripada ngomel ngomel gag jelas arahnya. :)

    ReplyDelete