Sudah lama blog ini tidak di update entah kenapa akhir-akhir ini saya lagi malas mengupdate blog pertamaku ini mungkin masih terbawa suasana pemblokiran blog beberapa hari yang lalu yang sampai saat ini masih terjadi oleh orang yang aneh (menurutku). Kali ini aku mo bikin postingan pendek saja daripada panjang tapi ngga ada yang baca sampai selesai mending pendek tapi dibaca dan berguna.
Ada sebuah hadits yang pernah saya baca menjelaskan tentang sikap Rasulullah SAW yang mencium isterinya saat berpuasa.
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: { كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ, وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ, وَلَكِنَّهُ أَمْلَكُكُمْ لِإِرْبِهِ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ
Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW mencium isterinya dalam keadaan berpuasa. Rasulullah SAW juga mencumbui isterinya dalam keadaan berpuasa. Namun beliau adalah orang yang paling kuat di antara kalian dalam menahan gejolak syahwatnya. (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menjelaskan bahwa sekedar mencium atau mencumbu isteri di saat berpuasa, ternyata tidak membatalkan puasa. Asalkan tidak sampai inzal (ejakulasi), apalagi sampai jima' (penetrasi).
Wallahu a'lam bishshawab
Ada sebuah hadits yang pernah saya baca menjelaskan tentang sikap Rasulullah SAW yang mencium isterinya saat berpuasa.
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: { كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ, وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ, وَلَكِنَّهُ أَمْلَكُكُمْ لِإِرْبِهِ } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ
Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW mencium isterinya dalam keadaan berpuasa. Rasulullah SAW juga mencumbui isterinya dalam keadaan berpuasa. Namun beliau adalah orang yang paling kuat di antara kalian dalam menahan gejolak syahwatnya. (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menjelaskan bahwa sekedar mencium atau mencumbu isteri di saat berpuasa, ternyata tidak membatalkan puasa. Asalkan tidak sampai inzal (ejakulasi), apalagi sampai jima' (penetrasi).
Wallahu a'lam bishshawab